Motor Ducati tanpa kelemahan di MotoGP 2018

Meski menjadi tim papan atas di MotoG, Ducati tetap memiliki kelemahan. Mereka boleh melaju kencang di lintasan lurus. Tetapi, mereka dikenal sebagai motor yang punya kecepatan buruk waktu melewati tikungan.

Kelemahan itu yang membuat Jorge Lorenzo gagal mengukir hasil memuaskan di MotoGP 2017. Musim lalu, tak satu pun kemenangan yang diraih. Wajar, Lorenzo dikenal sebagai pembalap yang punya keunggulan di tikungan.

Bahkan, Andrea Dovizioso menjalani musim terbaiknya juga mengeluhkan hal tersebut. Keluhan itu datang usai balapan MotoGP Australia 2017 Phillip Island, 22 Oktober 2017. Saat itu, semua pembalap Ducati terlempar dari 10 besar.

Hal itu pula yang menjadi fokus Ducati untuk persiapan membangun motor buat MotoGP2018. Kebetulan, Casey Stoner menjadi pembalap pertama Ducati yang berkesempatan menjajal GP18. Hasil uji cobanya, stoner mendapatkan perasaan yang positif.

"Kesimpulan saya setelah melakukan beberapa langkah maju dalam sasis dan beberapa hal mengenai mesin. Sejauh ini semuanya positif, saya belum menemukan hal yang negatif," tutur Stoner.

Peraih dua gelar juara dunia MotoGP itu adalah salah satu dari beberapa pembalap yang mengukit tes tertutup selama tiga hari sebelum di mulainya tes pramusim resmi. Ia berbagi tugas sama pembalap penguji lain Ducati, Michelle Pirro.

Rencananya, ia dijadwalkan menguji GP18 pada Rabu dan Jumat. Dengan, kondisi cuaca yang tak mendukung membuat Stoner bisa mengujinya pada Kamis dan Jumat. Dari hasil tes itu, Stoner pun tak sabar mendengar pendapat Lorenzo dan Dovi soal GP18.

"Saya harus katakan bahwa kami akan menuju arah yang baik. Darisekarang, ini hanya masalah untuk mendapatkan lebih banyak pengalaman dan bergerak ke depan. Saya tak sabar untuk tahu apa yang dipikirkan Jorge dan Dovi soal motor baru setelah mencobanya. Memperbaiki titik lemah di masa lalu akan menjadi langkah besar," tutur Stoner.